Syarat Debu Tayammum (Tayammum dengan Debu Dinding)
*Wajibkah Orang Yang Tidak Menemukan Air Untuk Berwudhu dan Debu Untuk Tayammum Melaksanakan Shalat?* ☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘
� *Pertanyaan* : Assalamu'alaikum ustadz, saya ingin bertanya : 1. Bila seseorang tidak menemukan media utk bersuci (air dan tanah) , bagaimana ssorg tersebut melaksanakan sholat ustadz, ?
2. Lalu, tanah yg bagaimana digunakan utk tayammum ? Boleh kah dngndinding ? Terimakasih ustadz, smoga ustadz dlm keadaan sehat wal 'afiat. _*(Dari Muhammad Ilham di Medan)*_
🖊 *Jawab* ; Wa'alaikum Salam wbr. Semoga saudara penanya juga di lipahkan kesehatan oleh Allah swt. Kami akan menjawab pertanyaan saudara semampu kami.
� Shalat fardhu merupakan ibadah yg wajib dikerjakan dalam kondisi bagaimanapun oleh setiap muslim yg sudah mukallaf (baca; baligh, berakal). Demikian halnya dengan orang yg akan melaksanakan ibadah shalat namun tidak menemukan media bersuci, yaitu tidak menemukan air untuk berwudhu dan tidak menemukan debu untuk bertayammum. Sedangkan bersuci itu merupakan syarat sah shalat. Kendatipun demikian orang tersebut tetap berkewajiban melaksanakan ibadah shalat fardhu sekalipun tanpa wudhu atau tayammum. Ini disebut dengan _Shalat lihurmatil waqti_ yaitu shalat untuk menghormati waktu. Namun, shalat yg ia kerjakan tanpa wudhu dan tayammum tersebut wajib ia qodho bila sudah menemukan media untuk bersuci (baca; air atau debu).
Namun harus di ingat shalat boleh dikerjakan tanpa wudhu atau tayammum hanya ketika kita tidak menemukan air untuk berwudhu dan debu untuk tayamum, sedangkan waktu shalat telah tiba. Adapun jika masih ditemukan media untuk bersuci (baca; air atau debu), maka haram melaksanakan shalat tanpa bersuci.
� Berkenaan dengan pertanyaan yang kedua adalah debu yang boleh digunakan untuk bertayammum adalah debu suci yang tidak basah dan tidak bercampur dengan pasir atau lainnya, disebut dengan debu غبار.
Maka, debu yang terdapat di kaca atau dinding boleh digunakan untuk bertayammum.
_*Wallahu A'lam*_
� *Keterangan*, dalam kitab : 1. Fathul-Qorib al-Mujib pada Hasyiyah al-Baijuri, Juz 1 hal 175 - 176 (Cet. Dar al-Kutub al-Islamiyyah) ;
والخامس التراب الطاهر اي الطهور غير المندى ....ويجد في بعض النسخ زيادة في هذا الشرط وهى له غبار. فان خالطه جص او رمل لم يجز وهذا موافق لما قاله النووي في شرح المهذب والتصحيح . (فتح القريب المجيب في حاشية البيجوري , جزء ١, ص ١٧٥ - ١٧٦ للامام العلامة ابن قاسم الغزي رحمه الله تعالى).
2. Hasyiyah asy-Syarqowi, Juz 1 hal 92 (Cet. Dar al-Fikr) ;
والمراد بالتراب مايصدق عليه اسمه باي لون كان خلقة ومن اي محل اخذ كثوب او حصير او جدار او حنطة او شعير اذا كان منها غبار . (حاشية الشرقاوي على التحرير , جزء ١, ص ٩٢ للشيخ عبدالله الشرقاوي رحمه الله تعالى).
*الفقير خادم العلم والعلماء*
*Majlis Ta'lim Bustanul Arifin Medan*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar