Minggu, 12 Maret 2017

Rahasia Agar Otak Brilian Dan Memiliki IQ yang Luar Biasa

Kisah Inspirasi dan Motivasi



Saya awali tulisan ini dengan mengucap basmalah (bismillahir-rahmanir-rahim) agar tulisan ini menjadi berkah bagi saya dan pembaca sekalian, karena setiap perkara yang baik dalam pandangan agama tidak dimulai dengan basmalah maka terpotong (terputus berkahnya), sebagaimana Sabda Nabi saw :

كل أمرذى بال لايبدأ فيه بسم الله الرحمن الرحيم فهو أقطع

Artinya : “Setiap perbuatan baik dalam pandangan agama tidak dimulai dengan basmalah maka terpotong/terputus berkahnya”[1].
Apa alasan saya membuat sebuah tulisan berkenaan dengan judul diatas? Alasan saya yang pertama, adalah bahwa setiap orang berkeinginan memiliki otak yang brilian dan IQ yang luar biasa. Alasan saya yang kedua, adalah banyak orang yang merasa minder bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memiliki otak yang brilian dan IQ yang luar biasa. Untuk alasan yang kedua ini saya tegaskan bahwa siapa saja orangnya tanpa melihat status sosial dan faktor keturunannya ia bisa menjadi orang yang memiliki otak yang brilian dan IQ yang luar biasa. Kenapa saya bisa sedemikian yakin? Yahhh karena saya sudah membuktikannya sendiri dengan melihat dan membaca situasi (keadaan) orang-orang disekitar saya.
Ada kisah seorang akhwat (wanita) yang memiliki Otak yang Brilian setelah ia menjadi seorang Hafizhah (Penghafal al-Qur’an). Awalnya prestasi akademisnya biasa-biasa saja, namun setelah ia serius menghafal al-Qur’an dari hari ke hari, bulan ke bulan, ternyata aktivitas itu bukannya malah membuat pelajaran disekolahnya terganggu. Ia terang-terangan bercerita bahwa ketika ia serius bertekad menjadi seorang hafizhah, ia sangat mudah menangkap materi baru yang dipelajarinya disekolah, ia pun akhirnya menjadi lulusan terbaik disekolahnya.
Ternyata tak hanya itu sobat, setelah ia lulus dari Aliyah (setara dengan SMA), dia diterima diperguruan tinggi favorit. Kuliahnya gratis, mulai biaya masuk, SPP, bahkan kebutuhan sehari-hari, semua ditanggung oleh Deperteman Agama yang memberikan beasiswa penuh baginya. Ketika dikampus prestasinya terus melejit, di organisasi ia merupakan aktivis yang kontribusinya sangat besar, ia menjadi da’iyah yang militan, dan hampir tiap semester ia meraih Indeks Prestasi (IP) yang istimewa. Semua itu ia awali dari tekadnya menjadi seorang Hafizhah (Penghafal al-Qur’an). Jikalau orang yang diceritakan dalam tulisan ini membaca kisahnya, jangan geer yaah,,, semoga kisah antum bisa jadi motivasi buat orang banyak. Hihi. Tapi rasa-rasanya ia kagak baca tulisan ini, karena dia lagi dipondok (dipesantren).
Lanjut ceritanya, ternyata inilah salah satu rahasia kedahsyatan al-Qur’an, bahkan asy-Syaikh al-Jarnuzi didalam kitabnya Ta’limul Muta’allim Thaariq at-Ta’allum menyatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat hafalan dan ingatannya, beliau menyebutkan :

وأقوى أسباب الحفظ : الجد والواظبة وتقليل الغذاء وصلاة الليل . وقرأة القرآن من أسباب الحفظ . قيل : ليس شيء أزيدللحفظ من قرأة القرآن نظرا

Artinya : “dan adapun sebab-sebab yang paling utama untuk kuat hafalan ialah bersungguh-sungguh, ulet, tidak banyak makan, dan shalat malam. Adapun membaca al-Qur’an , termasuk penyebab kuat hafalan, dan dikatakan : tidak sesuatupun yang lebih menambah kuat hafalan daripada membaca al-Qur’an sambil melihatnya”[2].
Sudah banyak kisah atau cerita yang mengabarkan bahwa seorang Hafizh/Hafizhah (Penghafal al-Qur’an) memiliki intelegensi (kecerdasan) yang luar biasa dari sebelum-sebelumnya. Ada seorang sahabat yang bercerita bahwa adiknya berhasil menyempurnakan halafan al-Qur’annya sebanyak 30 juz hanya dalam waktu kurang lebih 1.5 tahun saja. Dulu, sebelum ia menghafal al-Qur’an , kemampuannya biasa-biasa saja. Tapi, setelah ia mulai menghafal al-Qur’an , kecepatan belajar, kemampuan bahasa , kecepatan menghafal, serta kemampuannya menganalisis segala sesuatu berubah drastis, yaitu memiliki perkembangan yang sangat pesat. Subhanallah.
“Penelitian ini menunjukkan atau membuktikan bahwa al-Qur’an ternyata memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap saraf manusia”.
Jika selama ini kita telah terbuai dengan asumsi klasik yang menyatakan bahwa memperdengarkan musik Mozart dapat meningkatkan intelegensi bayi yang ada dalam kandungan, rasa-rasanya kini saatnya kita harus mengubahnya, ternyata dampak memperdengarkan al-Qur’an jauh lebih hebat.
Bacaan al-Qur’an mempunyai efek yang sangat baik bagi tubuh, seperti menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Selain itu sebuah penelitian membuktikan bahwa al-Qur’an ternyata memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap saraf manusia. Pengaruh ini terlihhat pada perubahan energi listrik pada otot – otot yang terdapat diorgan tubuh. Perubahan itu terjadi pada kulit, peredaran darah, perubahan dekat jantung, volume darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan. Semua perubahan ini menunjukkan bahwa ada perubahan pada organ-organ saraf otak secara langsung yang sekaligus memengaruhi organ tubuh lainnya. Hasil penelitian ini semakin menegaskan kedahsyatan al-Qur’an sekalipun kita tidak memahami maknanya.
Ayo mulai sekarang kita berusaha sedikit demi sedikit menghafal al-Qur’an , karena menghafal al-Qur’an memiliki peran yang sangat signifikan untuk kecerdasan otak kita, mulai dari sekarang dan rasakan sendiri hasilnya.
Rahasia yang kedua agar memiliki IQ yang luar biasa adalah “Rajin Bersujud” . bukankah kalimat rajinlah bersujud mengungkapkan penjabaran yang sangat luas? Rajinlah shalat, karena dalam shalat ada sujud. Rajinlah bersyukur, sebagaimana kita tahu ada sujud syukur. Rajinlah bertaubat, menangis dalam sujud. Rajinlah tawakkal, sujud juga pertanda penyerahan total seorang hamba kepada Kuasa Allah Ta’ala.
Sungguh sujud memiliki manfaat yang luar biasa dahsyat untuk meningkatkan kecerdasan otak. Hampir tidak ada ahli kesehatan yang menyangkal kedahsyatan sujud. Konon, ada bebarapa urat-urat saraf otak manusia yang tidak bisa dimasuki oleh darah. Padahal kita tahu bahwa setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal dan optimal. Hingga pada akhirnya ditemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf didalam otak melainkan saat seseorang sedang bersujud.
“Jika ingin dicerdaskan oleh Allah, Rajin-rajinlah bersujud”.
Semoga kita kelak menjadi orang yang memiliki Otak yang Brilian
Dan memiliki IQ yang luar biasa. Amiin...

Al-Faqir Sumitra Nurjaya al-Jawiy (Abdullah al-Qurthubi az-Zuhaily).


[1] Asy-Syaikh Zainal Abidin bin Muhammad al-Fathani, Aqidatun-Najiin, Mutiara Usaha Jaya, Semarang, hal 3.

[2] Asy-Syaikh al-Jarnuzi, Ta’limul Muta’allim Thaariq at-Ta’allum, hal 54.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar